MAUBESI DALAM SAJARAH DAN BUDAYA
Maubesi adalah sebuah kota kecil atau tepatnya sebuah kelurahan dengan beberapa kampung, dalam wilayah kabupaten Timor Tengah Utara, Porpinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Anda diundang untuk membaca atau pun menulis ttg apa saja mengenai Maubesi.
Sabtu, 24 Desember 2011
Minggu, 30 Oktober 2011
Pasir Maubesi
Kelurahan Maubesi dibelah oleh dua kali besar dan beberapa kali kecil. Kali yang terpanjang dan terbesar adalah yang lasim disebut kali Maubesi. Kali ini turun dari tuamese, melewati Naufbena, dan kemudian bertemu dengan Noe Babuli lalu turun ke Kenla melewati pasar Maubesi, Banlua, Mamna (Faina Maubes) bertemu dengan kali besar kedua yang turun dari Fafinesu lewat Nakol.
Kamis, 20 Oktober 2011
Sejarah Paroki Maubesi
Secara administratip, Maubesi secara resmi dibuka sebagai stasi pada tahun 1937, dengan pastor pertama P. Van den Tillart,SVD. Saat itu stasi Maubesi mempunya wilayah yang sangat luas, meliputi wilayah paroki Manamas, paroki Wini, Paroki Mena, Paroki Fatuha’o, dan Paroki Mamsena. Ketika pada tanggal 3 Januari 1961 berdirilah hirarkhi Gereja di seluruh Indonesia, maka sejak itu semua Vikariat Apostolik ditingkatkan menjadi Dioses (keuskupan), dan semua stasi menjadi paroki. Dengan demikian Stasi Maubesi juga menjadi paroki Maubesi pada tahun 1961.
Kampung Sobe
Di Maubesi ada sebuah kampung yang namanya Sobe. Asal usul nama kampung ini menarik untuk ditelusuri. Biasanya nama kampung disesuaikan dengan ciri khas tempat atau alam di sekitar, tetapi mengapa Sobe yang dipilih sebagai nama tempat itu.
Kamis, 06 Oktober 2011
Dari Kampung menjadi ibu kota Kecamatan
Sejak kapan adanya Maubesi, kita belum tahu. Tetapi yang pasti dari tutur adat atau tradisi lisan, Maubesi pernah menjadi pusat kekuasaan atau pernah ada kerajaan di sana. Diceriterakan dalam tutur adat bahwa setelah raja-raja berkeliling Timor akhirnya mereka menemukan bahwa Maubesi merupakan pusat Timor. Dalam bahasa tutur adat Usna es Maubes.
Rabu, 21 September 2011
Senin, 19 September 2011
Maubesi sebagai sebuah nama
Maubesi adalah sebuah kota kecil atau tepatnya sebuah kelurahan dengan beberapa kampung di dalamnya.. Nama ini juga diatributkan ke gunung yang disebut nu'uf Maubes. Dalam Google map kita bisa temukan gambarnya dengan lebih jelas. Dahulu nu'uf Maubes menjadi pusat atau tempat di mana kampung-kumpung bertumbuh di sekitar lerengnya. Di bawah kaki gunung Maubesi, sebuah Kali melintas dari atas tunbaba dan beberapa kali lagi menuju kiupasan dan Noenebu.
Ritus "pisi" keluarga baru
Masyarakat tradisional terkenal dengan berbagai macam upacara adat. Demikian juga masyarakat Maubesi yang masih kental dengan adat istiadatnya. Salah satu upacara yang sering dilakukan adalah upacara pisi. Pisi adalah kata bahasa Dawan yang pengertian lurusnya adalah berkat, reciki dengan air. Uapara pisi adalah salah satu ritus yang harus dilakukan oleh setiap keluarga baru dalam rumah adatnya.Tata cara ritusnya berlangsung demikian.
Tenun Ikat Maubesi
Maubesi sekarang telah menjadi sebuah kelurahan yang meliputi kampung Bibase, Buit-Buit, Kuafeu, Balkeh, Sobe, tainmetan, Nakol, Ainlite, dan Polo. Maubesi juga menjadi ibu kota kecamatan Insana Tengah setelah dipisahkan dari kecamatan Insana induk.
Kelurahan Maubesi yang terletak 18 KM dari arah Kefamenanu ke Atambua, menyajikan ciri khas bangunan rumah yang unik. Bangunan paling depan adalah Lopo,
Langganan:
Postingan (Atom)